Benners

Sabtu, 16 Februari 2013

Cara Ber-Stand Up Comedy (ane ambil dari kaskus)

MUST READ FIRST!! 

Sebelum menekuni StandUp Comedy sebaiknya bisa menjawab: Apa itu StandUp Comedy? Apa beda nya dgn Comedy lain? Apa syarat menjadi Comic?

Materi StandUp Comedy sebaiknya Tidak DIKARANG tapi DIGALI dr kehidupan pribadi Comic. StandUpComedy=Personal Comedy.Carol Burnett: Dalam Kehidupan setiap Orang ada ber-Ton Ton bahan Stand Up Comedy.Langkah awal terjun ke dunia Stand Up Comedy: Study the Pros. Lihat, Simak, Pelajari Penampilan, Kehidupan dan Tehnik para Comics.Langkah ke2: Gather your Materials! Kumpulkan “calon” materi kita dgn cara menggali dr kehidupan pribadi (nama,keluarga,sekolah,adat,dll) Gather your materials: gali sebanyk mungkin calon bahan dr kehidupan pribadi, lingkungan, dsb. Atau buat daftar kelemahan pribadi. Selain menggali dr kehidupan pribadi, bisa juga dibuat list POV (Point Of View) yakni “sudut pandang” pribadi thdp suatu hal

Langkah ke3: Make Your Materials a StandUp Routines. Di tahap ini kita meramu semua ide,topik,premis di Langkah ke2 menjadi bahan panggung! Materi mentah atau ide,topik,premis yg kita pilih di Langkah ke2, yg blm lucu itu, kita ramu dgn segala tehnik untuk menjadi Lucu! Di Langkah ke3: Bahan diolah hingga punya format Sesuai struktur Joke. Yg paling dasar: memliki SetUp dan Punch!

Langkah ke4: Naik Panggung! Sbnyk apapun buku dipelajari, naskah dibuat dan latihan dilakukan, Anda tdk akan pernah menjadi Comic sblm naik panggung! Dan sebanyak banyaknya.

Bagaimana Cara Menulis Materi Biar Lucu?
mungkin banyak dari kalian yang udah pernah coba OpenMic tapi bingung kok penonton gak ketawa? padahal gue lucu. mungkin karena kalian ada kesalahan dalam menuliskan materi.
sebenernya banyak teorinya untuk menulis materi yang baik dan benar.tapi kita disini belajar dasanya aja dulu, jadi yang harus dipahami ada dua. yaitu, Premis dan Punchline apaan tuh premis? apaan tuh Punchline? nah gue jelasin ya disini.
Premis itu adalah kata pembuka dari lo, berisikan pernyataan akan suatu hal. ini fungsinya penonton tau apa yang lo maksud.
Punchline itu bagian lucu dari materi lo, biasanya absurd, berlebihan, bahkan tolol.
Contoh :
Premis = Gak semua yang lo pengen itu bakal kecapaian, contohnya gue.
Punchline = Cita cita gue pengen jadi polwan tapi gak kesampean.
nah gimana udah ngerti? bagus..

eits, tapi dalam penulisan premis pun ada triknya loh, mau tau?
triknya yang paling umum adalah, jangan sampai terlalu panjang kenapa? penonton bisa bosen. kalo boleh menguti perkataan seorang comic handal jebolan KompasTV, Ernest Prakarsa “sebagai comic 100% nyawa kita ada di penonton, kalo penonton gak ketawa rasanya itu kayak pengen nangis” jadi jangan sampai membuat penonton bosan.
gimana contoh premis yang benar? nih gue kasih contoh lagi.
“mas Toilet dimana?” << Contoh benar!
“jadi begini, toilet adalah tempat untuk berak. jadi saya berinisiatif untuk bertanya ke mas mas yang lagi ngerokok di ujung jalan sana, mas toilet dimana ya?” << Contoh salah!

untuk menuliskan sebuah bit (jokes) yang singkat tapi lucu dan jelas, cukup melakukan teori yang dikenal “Rule Of Three” atau cukup 3 kalimat aja udah tercipta Premis dan Punchline yang sempurna, enak kan? contohnya kayak gini :
Contoh: 1. Ada penyakit sapi gila; 2. Ya jelas bisa gila lah; 3. Toketnya diperah terus, tapi ga dipake pake.. horny, kentang, galau.

gimana udah paham dasarnya? bagus lah kalau begitu.

Apa Itu Lucu?
Menurut pakar pelacuran, mas adriano qalbi , kelucuan itu ada 3 tipe.. Analogi, exagerasi, dan masturbasi~~maksud saya personifikasi. kita bahas satu satu oke?
Analogi: Mengandaikan sesuatu.. Contoh: banyak tabrak lari kucing di jalanan sehingga ada penampakan pocongkkkkkkkkkkkkkk-kucing , kucing gentayangan
Exagerasi: melebaykan sesuatu,, ya lebay aja.. gak perlu gue contohin kan? Laper = Makan berak = LEBAY
Personifikasi: Menjadi seseorang.. Misalnya ditengah tengah perform lo tiba tiba jadi Mathias Muchus, Rhoma Irama, atau Yeti Pesek

Apa Yang Dilarang?
dalam StandUp comedy ada hal hal yang dilarang dalam materinya. apa saja itu? yuk kita intip.
Quote:

1. Dilarang memakai lelucon orang lain!! Punchline itu susah dapatnya, ngga dari boker terus dapet! Inspirasinya susah, jadi jangan mencuri

2. Dilarang memakai lelucon jalanan, alias lelucon yang emang udah beredar! Cerita ceritanya udah basi woy, semua orang tau.. Jangan males, kampret

3. Dalam standupcomedy-ing, lo boleh ngomong apa aja, asal jgn ngomongin orang cacat.. Itu emang nasib woy, kasihannn!! Jangan yaa

4. Trus kalo ngomongin pemerintahan juga boleh, asal jangan presidennya yaa… ada undang undangnya, kan gak enak lo sampe dipenjara karena ngelawak

5. Dan jangan maenin ayat ayat suci dari Alkitab ataupun Al-Quran yaa…. Sekedar teman yang gak mau ngeliat lo standup di neraka.

6. SARA boleh tapi ada syaratnya.. Kalo lo ngeledek Cina & lo sendiri orang Cina = aman.. Tapi kalo ngeledek Batak tapi lo orang Cina = DIE!!

Riffing
kadang ketika kita sedang perform ada aja penonton yang gak ketawa, betul gak? itu wajar. tapi apa yang membuat mereka gak ketawa? mungkin karena mereka tidak mendengarkan lo. nah teknik yang gue mau ajarin disini namanya Riffing, atau pengambil alihan perhatian penonton.

“Riffing” bersifat penyampaian materi yang mengikut sertakan penonton. terkadang bisa memuji, bahkan meledek penonton, atau tempat. proses Riffing bisa dimulai dari situasi venue, misalnya dari cara duduk penonton, bartender, tempat, dll. Namun ingat !!! jangan pernah meledek penonton yang sifatnya “apa itu elo..” usahakan ledeknya “apa yang elo lakukan”. contohnya..

Jangan seperti “Mas, itu kok makannya belepotan?? Oh pantes, SUMBING TOH!!!” JANGAN!!!!! Jangan yang bersifat fisik pokoknya. Nah, apabila riffing nya sukses, otomatis perhatian dan alasan “kenapa kita harus dengerin elo” penonton mulai kita dapatkan. dan perform dijamin lancar

Delivery
delivery itu adalah penyampaian materi kita kepda penonton, dalam delivery ada artikulasi, mic-ing, gesture sama emosi. Artikulasi itu menyangkut jelasnya kata-demi-kata yang dilontarkan. Harus jelas doong, kalo mau ngomong.. Jangan “Bantu saya revisi konsep” tapi ntar penonton dengernya “Bantu saya bersihin kloset” bisa kacau perform kita.

Mic-ing itu meliputi volume ama stressing.. Jangan kegedean klo ngomong, itu mic bukan toa! Ntar ga enak didengernya. Stressing itu terkadang berfungsi untuk membedakan mana setup dan punchline, karena ada perbedaan penekanan dalam berbicara. contoh stressing: “Waktu kecil orang tua gue suka maen smackdown, dan gue gak diajak..” lalu stressingnya: “RUPANYA MEREKA SEKS!!” (ingat! jangan teriak teriak, ditekankan aja).

Gesture meliputi gerakan tubuh & muka, TS suka nih bagian ini karena dapat membawa penonton selevel sama emosi dan imaji kita, dari alis, mata melotot, hidung mengembang, dll kita bisa ngasih efek ke penonton kalo kita itu kaget / bingung. Bahkan contoh tangan aja Pak Lurah kalo pidato. Itu juga termasuk gesture kan? Nunjuk nunjuk langit “Bersyukur hari ini tidak HUJAN!!” Ingat, ini standupcomedy, bukan khotbah! Santai ajaa, fleksibel. berani bergaya jijik, jangan tampil ganteng terus terusan.

Emosi, dan yang terakhir dari delivery itu adalah emosi! Emosi itu bergantung dari materi kita, dan kejujuran kita sendiri. Kalo materinya berupa kekesalan, jadilah kesel, jangan “GW KESEL BANGET!” Tapi mulutnya monyong-mingkem,, malah becanda.

Tata Cara Mengatasi Hackler
Hackler adalah usaha penonton untuk mengagalkan atau merusak perform kita, contoh ada yang teriak : “GAK LUCU LO BISPAK”. nah dalam mengatasinya kita jangan terbawa emosi, jangan nangis, jangan banting mic, jangan telpon polisi, dll kita ActCool aja. kita bisa dengan membalikkan kata kata dia dengan “eh mas jangan gitu ah gak sopan ngomong gini sama bapak sendiri, pulang sana beliin papa pulsa” atau yang lainnya, yang penting tetep cool aja. karena kalo kita nafsu membalas perkataan Hackler kita bisa lupa sama materi kita, atau malah kehilangan timming kita.

ISTILAH DALAM STAND COMEDY
Bit : Jokes, lelucon lo.

Comic : sebutan lain StandUp Comedian.

OpenMic : ajang latihan comic baru untuk menjajal StandUp Comedy atau untuk menjajal materi baru kita, lucu atau tidak.

StandUpNite : ini adalah event khusus StandUp Comedian yang udah tinggi kelasnya. dan comic yang bisa tampil disini berarti dia udah tergolong lucu.

Premis : kata pengantar yang difungsikan untuk membimbing penonton ke Jokes yang mau lo bawain.

Punchline : bagian lucu dari Jokes lo, setelah membawakan Premis Punchline lah yang berikutnya.

Setup : bagian gak lucunya dari Jokes, Setup itu sebenernya beda dengan premis. tapi karena samar jadi gak masalah.

Blue Material : Jokesnya yang sifatnya Porno, dll. dianggap materi paling mudah dalam StandUp Comedy. (tapi agak gimana gitu)

Timming : waktu yang diberikan kepada lo oleh penyelenggara. Ingat! patuhi jatah waktu, karena comic yang suka mengambil jatah waktu orang lain bukanlah comic yang baik!

Riffing : teknik mengambil perhatian penonton, fungsinya supaya penonton mau mendengarkan kita.

Ripping : membalikkan ejekan penonton kepada kita yang sedang tampil, tapi dengan menjadikannya sebagai Jokes baru. (keahlian TS)

Hackler : upaya penonton untuk menggagalkan perform kita di panggung.

Hackling : sebutan untuk penonton yang melakukan Hackler.

Act-Out : gesture dari sang comic, bisa dari mimik muka, suara, dan gerakan tubuh. (harap dibedakan dengan Opera Van apa gitu ) keahlian TS juga.

Delivery : penyampaian materi kita ke penonton. dalam Delivery dibagi empat, Artikulasi, Mic-ing, gesture, dan emosi.

Artikulasi : udah pada tau kan? gak usah dijelasin lah ya.

Mic-Ing : teknik mengendalikan suara saat perform. jangan kegedean, jangan kepelanan.

Gesture : teknik yang meliputi gerakan tubuh dan muka.

Emosi : Emosi dipakai sesuai dengan materi yang kita bawakan, kalau materinya tentang kekesalan kita, ya jadilah kesal ingat, jangan teriak teriak tapi naikan saja nada suaranya.

Persona : Karakter

Old Bits : Jokes lama.

Routine : joke synag subjectnya sama atau sering diulang dibawakan comic.

Segue : kalimat transisi yg gunanya untuk me “leading” dari satu Joke atau Routine ke Joke lain

Joke prospector writing system : cara menulis jokes yg terdiri dari dua bagian: Joke Map dan Joke Mine

Hammocking : tehnik menempatkan joke yg kurang kuat atau improvisasi diantara dua Jokes yg kuat.

Joke Map : bagian pertama dr joke prospector writing system dimulai dgn Topik, menciptakan punch premise, mengatur set up premise, dan menyimpulkannya dgn menulis set up.
sumber : kaskus

Mengenal Stand up Comedy

Stand-up comedy adalah seni melawak (komedi) yang disampaikan di depan penonton secara live. Sang komedian atau yang biasa disebut dengan comic biasanya tampil beberapa menit. Awal mula perkembangan stand up comedy ini berasal dari Amerika yaitu sekitar tahun 1800-an bentuknya teater, dan teater yang terkenal pada saat itu adalah The Minstral Show yang diselenggarakan oleh Thomas Dartmouth Rice atau biasa dipanggil Diddy.

Stand up comedy di Amerika memulai pesonanya sebelum perang saudara (civil war) yang terjadi disana, acara ini disuguhkan dengan lawakan yang sangat simpel tetapi mendapatkan animo yang sangat baik dari masyarakat terutama masyarakat kalangan atas. Namun sayangnya para comic seringkali melawak dengan unsur rasial yang sangat kental, bahkan hingga meng-hitamkan mukanya untuk mengejek orang berkulit hitam.

Orang yang sangat berpengaruh terhadap Stand Up Comedy di Amerika adalah Lenny Bruce, nama aslinya adalah Leonard Alfred Schneider.  Lenny Bruce pun yang menginspirasi comic tersohor di Amerika pada saat itu, George Carlin. Namun di usia 41 tahun tepatnya tanggal 3 Agustus 1966 Lenny ditemukan meninggal, diduga ia meninggal akibat obat-obatan terlarang.

Sejarah Stand up Comedy hadir di Indonesia diawali oleh Alm.Taufik Savalas lewat acaranya Comedy Cafe dan Ramon Papana sebagai pemilik Comedy Cafe yang sekarang dinobatkan sebagai Bapak Stand Up Comedy Indonesia. Namun acara ini tidak booming mungkin karena masyarakat belum mengerti apa maksud dari acara tersebut dan Stand Up Comedy masih terdengar asing di telinga masyarakat Indonesia. Stand up Comedy masih kalah pamor dengan Srimulat dan Ngelaba pada saat itu. Tetapi perjalanan Stand Up Comedy di Indonesia tidak berakhir sampai disitu, para komedian-komedian kenamaan seperti Pandji Pragiwaksono, Raditya Dika, dan Abdel Achrian ikut berpartisipasi dalam kemajuan Stand Up Comedy di Indonesia. Dan imbasnya lihatlah sekarang, Stand Up Comedy menjamur dikalangan masyarakat, dari level kafe sampai televisi swasta.

Menjadi Stand Up Comedian bukan hanya mengandalkan bakal melawak asli, melainkan ada teknik-teknik ber-Stand Up Comedy. Diantaranya adalah :

Act-Out : Gerakan tubuh atau mimik muka yang dilakukan oleh seorang comic dalam penampilannya.

Angle : Pandangan seorang comic terhadap subjek

Blue Material : Bahan jorok/kotor/sumpah serapah

Callback : Sebuah joke yang mengacu pada joke lain yang disajikan sebelumnya

Catch Phrase : Frasa atau ucapan umum yang diucapkan dengan gaya khusus dan menjadi trademark comic tersebut

Chunk : Serangkaian jokes dengan tema tertentu

Closing Line : Joke terakhir dalam sebuah penampilan yang biasanya mengundang tawa yang hebat

Deadpan : Sebuauh format penampilan seorang comic dimana jokes yang disampaikan tanpa pergantian emosional atau bahasa tubuh

Delivery : Cara seorang comic menyampaikan apa yang ingin dia katakan

Hammocking : Teknik untuk menempatkan materi yang agak lemah diantara dua materi yang kuat

Impressionist : Comic yang mengkhususkan diri menirukan gaya atau tingkah orang yang terkenal

Riffing : Komentar bolak balik dengan penonton yang spontan

Street Jokes : Lelucon umum yang sudah sangat sering diceritakan

Tag/Tagline : Kalimat singkat yang dikatakan comic setelah punchline

Take : Reaksi muka seorang Comic,diam sejenak untuk memancing tawa

Sebuah materi stand-up comedy boleh jadi lucu, diksi membuatnya lebih tajam. Saat melempar punchline (bagian lucu dari sebuah lelucon) pilihlah kata yang yang mudah dipahami, kalau bisa nyeleneh atau bahkan kontroversial.

Dalam masalah penampilan, pertunjukan ini bisa dikatakan tidaklah terlalu ribet mengaturnya. Begitu sederhananya bentuk pertunjukan ini, seorang komedian bisa tampil meski dengan hanya memakai t-shirt dan celana pendek. Meski demikian, tetaplah tidak mudah untuk menjadi pelaku Stand Up Comedy. Selain faktor "harus bisa melucu", tekanan mental juga pasti akan hadir selama penampilan. Jika lelucon yang diberikan tidak dimengerti atau bahkan tidak dianggap lucu, para audiens tentu tidak akan tertawa dan yang lebih parah mereka malah mencibir komedian yang tampil.  Selamat Ber-Stand Up Comedy !! (Tedy Sanjaya)

Sumber :

http://dekancut.blogspot.com/2012/02/mengenal-sejarah-dan-apa-itu-stand-up.html#axzz1y97hZSwd

http://www.andriewongso.com/artikel/viewarticleprint.php?idartikel=4341

http://akbarhalim.wordpress.com/

http://standupindo.wordpress.com/

http://www.squidoo.com/Stand-Up-Comedy-Indonesia-Jinggaberseri

Sumber Gambar:

http://www.radiomenarafm.com/index.php?start=15